nusakini.com--Indonesia, besar karena keragamannya. Kekuatan bangsa ini, terletak pada kebhinekaan. Jika, itu tak dijaga, republik bisa pecah dan bubar. Demikian ditegaskan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, saat berpidato dalam acara Jambore Kebangsaan Wirausaha, di bumi perkemahan Mandalawangi, Cibodas, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (25/10).  

Menurut Tjahjo, ancaman kepada republik kian nyata. Bahaya narkoba misalnya, mengepung dari segala arah. Menyasar, terutama generasi muda bangsa. Tiap hari, ada 60 orang mati sia-sia karena narkoba. "Ancaman lain, paham radikalisme dan teroris," kata Tjahjo. 

• Sekjen MPR Minta Humas Kawal Implementasi Nilai-Nilai Pancasila
• Membumikan Pancasila, Mencontoh Pandawa
• Merawat Semangat Bung Karno Lewat Film
• Di Rumah Pengasingan Bung Karno Bengkulu, Bulan Bhakti Pancasila 2018 Secara Resmi Ditutup
• Semarak Bulan Bhakti Pancasila 2018, Dari Ende ke Bengkulu & Saumlaki

Paham ini menguat, mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Belum lagi, paham dan ajaran yang jelas-jelas ingin mengganti Pancasila dan UUD 1945. Bahkan, mengancam tegaknya NKRI. Ini harus dicermati. Dan harus dilawan oleh semua elemen bangsa. Karena kalau tidak, republik ini bisa roboh. Bangsa ini, bisa terpecah belah. Negara kesatuan bisa bubar. 

"Kekuatan kita, kebhinekaan, keragaman. Itulah kekuatan bangsa Indonesia," katanya. 

Karena itu, kata dia, tugas para pemuda menjaga republik. Berperan dalam merawat, menjaga dan membela Pancasila serta UUD 1945. Punya komitmen kuat, untuk menjaga keutuhan NKRI. Karena di tangan pemuda, sejarah republik ini dilanjutkan.(p/ab)